Pada kuartal I 2024, Kalbe Farma (KLBF) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp957,56 miliar (Rp20,70 per saham), naik 11,90% jika dibandingkan Rp855,72 miliar (Rp18,40 per saham) pada kuartal I 2023.
Penjualan bersih Perseroan mencapai Rp8,36 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 6,23% dari Rp7,87 triliun pada periode yang sama 2023.
Kalbe Farma didirikan tahun 1966.
Dalam perkembangannya, perusahaan ini melakukan IPO pada Juli 1991.
Saat ini, KLBF memiliki 4 divisi bisnis, yaitu farmasi (obat resep), produk kesehatan konsumen, nutrisi, serta distribusi dan logistik.
KLBF juga terlibat dalam penelitian obat-obatan, sel induk, dan bioteknologi
Komentari tentang post ini