JAKARTA – Portfolio Manager, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Laras Febriany menilai keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25% di bulan April langkah yang tepat.
“Menurut kami BI mengambil langkah tepat dengan menaikkan suku bunga untuk menjaga stabilitas Rupiah,” ujarnya.
Depresiasi Rupiah yang signifikan dapat menyebabkan risiko imported inflation (kenaikan harga barang dan bahan baku yang diimpor karena pelemahan Rupiah) yang membebani dunia usaha dan daya beli masyarakat dalam jangka pendek.
Selain itu stabilitas Rupiah juga penting untuk menarik dana investor asing masuk ke pasar Indonesia.
“Kami melihat pasar juga mengapresiasi keputusan BI, terlihat dari nilai tukar Rupiah yang membaik dan stabil di kisaran 16.000, imbal hasil SBN 10Y berhasil turun dari puncaknya di 7,25% ke level saat ini di bawah 7%, dan investor asing mulai kembali masuk ke pasar obligasi di bulan Mei,” jelasnya.
Ketika ditanya, apakah ada potensi BI kembali menaikkan suku bunga?
Komentari tentang post ini