Sampai saat ini, jumlah investor pasar saham telah mencapai 6,7 juta investor, dari total sebanyak 15,7 juta investor di pasar modal Indonesia, yang mana selama tahun ini telah ada penambahan sebanyak 850 ribu investor baru di pasar modal Indonesia.
“Ini tentu merupakan indikasi yang membesarkan hati. Artinya, masyarakat melihat masih ada cukup besar peluang yang ada di pasar modal Indonesia,” ujarnya.
Pada tahun ini, BEI menargetkan jumlah investor baru di pasar modal Indonesia mencapai dua juta investor baru.
Di tengah volatilitas pasar saham Indonesia, dia menyampaikan bahwa pasar saham Indonesia telah terbiasa menghadapi berbagai krisis dalam 30 tahun terakhir.
Adapun, berbagai krisis yang pernah dihadapi, diantaranya krisis ekonomi 1998, krisis ekonomi 2008 dan 2018, serta pandemi COVID-19 tahun 2020.
“Satu hal yang kita lihat adalah pasar modal Indonesia selalu mampu melewati itu dengan baik,” ujar Jeffrey.