JAKARTA-Ketua Umum Perkumpulan Demi Anak Generasi (DAG) Edo Panjaitan menyatakan sikap menentang penyebaran berita palsu (bohong) atau hoaks. Pasalnya, hoaks dapat memicu munculnya aksi radikalisme dan terorisme.
“Penyebaran berita hoaks itu menyasar semua kalangan dan usia dengan lintas wilayah, bahkan mancanegara. Ini bisa menumbuhkan bibit radikalisme yang mengancam keutuhan suatu bangsa dan negara,” ujar Edo Panjaitan saat dikonfirmasi via selular, Jakarta, Kamis (2/5).
Dia mengatakan, pada tahap awal DAG melakukan pemeriksaan ulang secara menyeluruh mengenai keadaan yang muncul akibat berita hoaks bisa menghasilkan aksi anarkisme dan radikalisme di beberapa daerah.
“Dan ini akan menjadi stimulasi munculnya aksi radikalisme di kemudian hari,” jelasnya.
Analisa sementara ini, sergahnya kemudian, masih ada tangan tersembunyi yang masuk dalam keterlibatan aksi radikalisme di Indonesia, sampai hari ini.
“Jika tidak segera diungkap sikap seperti ini dikhawatirkan sekali akan menjadi stimulus bagi kelompok pelaku anarkisme dan radikalisme terhadap masyarakat Indonesia,” tambahnya.