JAKARTA-Program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti) Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menjadi solusi bagi warga masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah.
Pasalnya, wargalah yang semestinya benar-benar membutuhkan keberpihakan negara .
Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal DPP PDIP yang juga Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, di hadapan warga saat blusukan ke kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024) pagi.
PDI Perjuangan (PDIP) terus mensosialisasikan program-program unggulan paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di sejumlah tempat.
Dengan semangat peringatan HUT ke-51 PDIP, Hasto menyapa warga yang ada di lokasi sembari menyampaikan program-program yang diunggulkan Ganjar-Mahfud, salah satunya KTP Sakti.
“Ada KTP Sakti. ibu sudah tahu belum fungsinya KTP Sakti? Nah sekarang ini bantuan sering salah sasaran, betul?” Tanya Hasto.
“Betul,” dijawab warga dengan kompak.
“Kita menyaksikan ada yang terima BLT, ada yang tidak. Ada yang salah sasaran, ada yang terima bansos ada yang tidak, betul tidak?” Tanya Hasto lagi.
“Betul,” begitu kembali jawaban serentak dari warga.
“Maka pak Ganjar, pak Ganjar setelah blusukan, setelah tinggal di rumah-rumah rakyat, melihat Kartu Indonesia Sehat itu bagus, Kartu Indonesia Pintar bagus, bansos BLT bagus, tetapi rakyat bingung karena ada yang dapat ada yang tidak, betul tidak?,” kata Hasto.
“Betul,” jawab warga semakin keras.
Maka, KTP Sakti sebagai salah satu program andalan Ganjar-Mahfud ini dapat dipakai oleh masyarakat, khususnya keluarga miskin yang selama ini belum menerima bantuan dari pemerintah.
Menurut Hasto, KTP Sakti bakal jadi solusi jitu mengentaskan kemiskinan.
Sebab cakupannya bukan hanya bantuan pendidikan, kesehatan, dan sembako, namun juga mencakup pupuk dan lainnya.