JAKARTA-Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi mengecam keras keputusan PT Telkom yang melakukan tukar guling anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) ke Tower Bersama Infrastructure (TBIG) beberapa waktu lalu.
“Keputusan Telkom melakukan tukar guling sangat merugikan keuangan negara,” tegas Uchok dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (13/10).
Uchok berpendapat, Telkom itu kalau punya otak dan pikiran yang benar, tidak usah menjual atau jual saham perusahaan yang menguntungkan. Yang harus dijual itu, perusahaan yang merugi.
“Ini (Mitratel) perusahaan prospek ke depan bagus, dan dipaksakan untuk dijual,” tegasnya.
Sebelumnya, Telkom menjual 49% saham Mitratel kepada TBIG seharga Rp2.31 triliun. TBIG tidak membayar dalam bentuk tunai ke PT Telkom, melainkan dengan menukar 290 juta saham TBIG.
Dengan demikian, keseluruhan saham Telkom di Mitratel saat ini dihargai Rp 4.71 triliun atau Rp1.2 miliar per menara, karena Mitratel memiliki 3928 menara.
Komentari tentang post ini