JAKARTA-Sejak mewabahnya COVID-19 di Indonesia, Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan Work From Home (WFH) bagi berbagai pihak.
WFH juga diberlakukan dalam bidang pendidikan dengan cara menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis daring atau secara online.
Universitas Pertamina juga telah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis online sejak 15 Maret 2020.
Akan tetapi, setelah beberapa minggu menjalani perkuliahan berbasis daring, banyak mahasiswa yang mengeluhkan kuota internet yang cepat habis dikarenakan beberapa mata kuliah dilakukan melalui aplikasi live video seperti zoom, skype, microsoft meeting, dan aplikasi lainnya.
Keterbatasan kuota internet untuk mengakses berbagai platform pembelajaran daring bisa menyebabkan pembelajaran kurang optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan supaya pembelajaran berjalan lancar.
Melalui Program PFbangkit, Pertamina Foundation turut mendukung proses pembelajaran di Universitas Pertamina (UP) dengan memberikan bantuan pulsa kepada mahasiswa yang kurang mampu.