JAKARTA-Jumlah tenaga asal Indonesia yang berkerja disektor konstruksi di Malaysia sangat signifikan. Data menyebutkan sebanyak 58 % atau sekitar 245 ribu orang tenaga kerja konstruksi asing resmi yang bekerja di negeri Jiran itu merupakan tenaga kerja asal Indonesia. Dari jumlah tersebut sebagian besar belum memiliki kecakapan khusus (general worker), yang berarti belum maksimal baik dari sisi kompetensi maupun pendapatan.“Karena itulah Pemerintah melalui Kementerian PU bekerjasama dengan Construction Industry Development Board (CIDB) Malaysia melaksanakan kerjasama pelatihan bagi pekerja konstruksi asal Indonesia”, ungkap Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Hediyanto W. Husaini pada Sosialisasi Program dan Tindak Lanjut Kerjasama Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia dengan Malaysia, di Jakarta, Selasa (15/07).
Kerjasama ini adalah kelanjutan dari kunjungan kerja yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU ke Malaysia beberapa waktu lalu oleh Kepala Badan Pembinaan Konstruksi yang disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum.