Untuk menghadapi revolusi 4.0, kata Anggota Komisi III DPR, banyak hal yang perlu disiapkan. Karena itu perlu menguasai teknologi digital. Namun disisi lain, juga perlu mempertahankan kepribadian bangsa.
Selain itu, kata Dipo, Pentingnya pendidikan karakter dapat dicermati dalam konteks kemajuan suatu bangsa maupun tuntutan karakteristik tenaga kerja yang dibutuhkan dalam era mendatang.
“Dalam konteks kemajuan suatu bangsa, tidak dapat dilepaskan dari kuatnya karakter maupun budaya yang dimiliki oleh masyarakatnya,” terang Legislator dari Daerah Pemilihan NTT I.
Menurut Dipo, kemajuan yang dicapai Jerman dengan protestan ethics-nya, Jepang dengan etos kerja Bushido, China dengan budaya inovasi, maupun Korea Selatan dengan semangat semaul undong merupakan bukti bahwa kemajuan suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari dari penanaman nilai-nilai khas bangsa tersebut. “Negara- negara tersebut menjadikan karakter sebagai modal untuk memasuki persaingan di era global,” tutur Mantan Waketum Gerakan Pemuda Ansor.