JEPARA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan membangun material center untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang menghasilkan produk furnitur di Jepara, Jawa Tengah.
Langkah tersebut bertujuan menopang keberlangsungan usaha dan peningkatan daya saing pada sektor yang berorientasi ekspor tersebut.
“Akses bahan baku ini sangat penting karena menjadi tantangan bagi pelaku IKM kita sekarang dalam rangka mendapatkan bahan baku yang sesuai dengan spesifikasi pasar,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (23/1).
Dirjen IKMA menjelaskan, konsep operasional material center di Jepara nanti mencakup empat model bisnis, yaitu terkait production planning inventory control (PPIC), bisnis jasa sewa permesinan secara kolektif, model pengelolaan bahan baku standar dan pendukung, serta model pengelolaan kegiatan logistik bagi pelaku IKM.
“Konsep material center ini sudah dimulai dengan kajian sejak tahun 2019. Rencananya di awal tahun 2020 ini akan menjadi permulaan implementasi untuk menyepakati beberapa hal seperti bentuk pengelolaan dan kelembagaan material center, peran setiap stakeholder, bussiness plan dan persiapan infrastruktur yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Komentari tentang post ini