JAKARTA-Kementerian Perhubungan menegaskan permasalahan kendaraan muatan berlebih seperti truk akan mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, merusak infrastruktur jalan serta merugikan kondisi keuangan negara di Tanah Air. Selama ini regulasi yang terkait dengan jembatan timbang kerap dianggap angin lalu. “Kita tidak ingin ekonomi biaya tinggi karena overdimensi dan overloading,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara diskusi bertajuk “Implementasi Otomatisasi Jembatan Timbang” yang digelar di Jakarta, Selasa, (17/7/2018).
Menurut Budi, kecepatan truk dengan muatan berlebih bisa mengakibatkan kecepatan kendaraan tersebut menurun hingga 50 persen, sehingga waktu yang digunakan untuk sampai ke tujuan juga bisa jauh lebih lama.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan Indonesia saat ini masih belum menyelesaikan permasalahan overdimensi dan overloading padahal sejumlah negara lainnya seperti Vietnam telah melakukannya. “Sebetulnya sudah ada perubahan paradigma baik dalam SDM, prasarana maupun sistem,” katanya.