Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Aliansi Warga Bayen Bersatu Andaka.
Dia menegaskan bahwa pihaknya mendukung proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo, walaupun diakuinya sebelumnya memang sempat ada persoalan sehingga warga merasa harus bergerak melakukan aksi unjuk rasa. Namun, dengan dibantu pihak Polda DIY, warga akhirnya bisa menjalani mediasi dengan PT. JMJ.
“Dengan dibentuknya Aliansi Warga Bayen Bersatu diharapkan bisa menjadi forum untuk menjembatani aspirasi warga kepada pihak pemerintah maupun instansi terkait, sehubungan dengan dinamika atau persoalan yang muncul dari adanya proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo,” ungkapnya.
Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY AKBP Dwi Prasetio Nugroho, S.E., M.H. menyampaikan, jajaran Polda DIY selaku pengemban fungsi Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) khususnya di wilayah DIY mengajak Aliansi Warga Bayen Bersatu untuk menjaga situasi keamanan tetap kondusif selama kegiatan proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo berlangsung guna mendukung kelancaran pembangunan nasional.
“Dengan semangat kekompakan dan sinergitas antara pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan Aliansi Warga Bayen Bersatu diharapkan warga tidak mudah termakan isu-isu yang negatif terkait dengan PSN Jalan Tol sehingga tidak mudah terprovokasi,” pesannya.