Oleh: Arief Poyuono
Pertumbuhan ekonomi Indonesia memasuki tiga tahun pemerintahan Joko Widodo akan mengalami perlambatan hingga mendekati dibawah 5 persen.
Hal ini terjadi akibat faktor ekonomi global yang semakin kompleks dan berbagai tantangan dari ekonomi domestik serta kondisi politik nasional yang tidak kondusif di tahun 2017 nanti.
Ketidakpastian politik ini menjadi salah satu faktor yang akan menyebabkan investor enggan untuk melakukan investasi di Indonesia.
Kasus Ahok dan kasus penangkapan aktivis pro demokrasi yang dianggap makar merupakan sebuah catatan yang bisa terus menciptakan politik nasional tidak kondusif di dalam negeri.
Aksi Bela Islam dan penangkapan aktivis dituduh makar bisa dianggap oleh investor swasta dan luar negeri sebagai bentuk dari ketidakmampuan Joko Widodo dalam mengkonsolidasi kekuatan politik yang bisa mendukung pemerintahan dengan solid dan kuat.
Karena para analis Investasi dan bisnis sangat tahu bahwa Joko Widodo sendiri belum berhasil mengkonsolidasikan parpol yang didalam dan diluar pemerintahan untuk mendukung pemerintahan.
Komentari tentang post ini