Hal ini seiring dengan terjaganya cadangan devisa nasional serta masuknya aliran modal asing ke dalam negeri akibat perbaikan credit rating Indonesia sebagai wujud kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.
“Dengan terjaganya stabilitas ekonomi makro nasional serta efektivitas pelaksanaan program pembangunan Pemerintah, pada akhirnya menghasilkan perbaikan pada berbagai indikator kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran per Agustus 2019 turun menjadi sebesar 5,28% dari posisi yang sama tahun 2018 sebesar 5,34%.
Sementara itu, tingkat kemiskinan Indonesia per Maret 2019 turun menjadi 9,41% dari sebelumnya 9,82% pada Maret 2018 dan koefisien gini membaik dari 0,389 pada Maret 2018 menjadi 0,382 pada Maret 2019.
Capaian positif di tahun 2019 tersebut akan menjadi dasar untuk menopang langkah pembangunan di tahun 2020.
“Kita lihat perekonomian global yang menunjukkan kelemahan yang sangat nyata ini, maka tahun 2020 ada sedikit optimisme yaitu adanya recovery. Diharapkan 2019 adalah bottom dari pelemahan yang sifatnya across the globe ini, seluruh negara, mengalami perlemahan yang sama arahnya yaitu melemah. Kita berharap tahun 2020 akan ada sedikit pemulihan atau recovery,” jelas Menkeu.