JAKARTA-Kinerja keuangan kuartal I-2014 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk sangat positif karena berhasil membukukan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau regulatory loan to deposit ratio (LDR) yang membaik menjadi 94,1%, pertumbuhan kredit sebesar 16% menjadi Rp 136 triliun dan total pendanaan yang naik sebesar 22% menjadi Rp 139 triliun dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Pertumbuhan kredit Danamon didukung oleh pertumbuhan kredit kepada segmen mass market, yang berkontribusi sebesar 52% dari total kredit Danamon. “Pertumbuhan kredit Danamon mencerminkan perekonomian yang stabil. Tekanan inflasi sudah mereda, sementara variabel ekonomi lainnya masih sesuai dengan ekspektasi, sejalan dengan proses pemulihan pada negara-negara maju,” kata Direktur Utama Danamon, Henry Ho di Jakarta, Rabu (16/4).
Menurutnya, Danamon membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 875 miliar pada kuartal I-2014. Sementara, kredit mass market mencakup kredit melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) kepada nasabah wirausahawan mikro, kredit kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance dan kredit perabotan rumah tangga (durable goods) melalui Adira Kredit. Sampai akhir bulan Maret 2014, kredit mass market Danamon tumbuh 6% secara year-on-year menjadi Rp 70,4 trliun. Sementara itu, kredit non mass market, yang terdiri dari antara lain, kredit ke segmen usaha kecil dan menengah, komersial, dan wholesale, membukukan pertumbuhan sebesar 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 65,5 triliun.