JAKARTA – PT Indosat Tbk (ISAT) melaba Rp3,87 triliun (Rp120,25 per saham) pada Januari-September 2024, tumbuh 39,14% jika dibandingkan Rp2,78 triliun (Rp86,42 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan ISAT per September 2024 yang dipublikasikan Rabu (30/10/2024), pendapatan bersih ISAT tumbuh 11,61% jadi Rp41,81 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp37,46 triliun pada Januari-September 2023.
Kontributor terbesar pendapatan ISAT pada sembilan bulan pertama 2024 dari lini bisnis seluler yakni sebesar Rp35,23 triliun atau sekitar 84,26%. Sedangkan bisnis multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) menyumbang pendapatan sebesar Rp5,9 triliun, dan bisnis telekomunikasi tetap sebesar Rp670 miliar.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban operasi ISAT sebesar 9,69% jadi Rp33,34 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp30,39 triliun pada periode sama 2023. Ini terdiri atas beban penyelenggaraan jasa sebesar Rp16,74 triliun, beban penyusutan dan amortisasi Rp11,6 triliun, beban karyawan Rp2,9 triliun, beban pemasaran Rp1,4 triliun serta beban umum dan administrasi Rp667 miliar.
Komentari tentang post ini