JAKARTA-Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah menegaskan selama reformasi arah pembangunan disesuaikan dengan visi dan misi Presiden RI ketika Pilpres. Hal ini ternyata diikuti semua kepala daerah dari provinsi hingga kabupaten dan kota sesuai dengan visi dan misinya masing-masing. “Bahkan visi dan misi mereka itu dilempar ke pasar bebas, tanpa arah, tanpa pijakan yang sama, maka koreksinya kembali ke GBHN,” katanya dalam dialog kenegaraan MPR RI tentang “GBHN” bersama Ketua Fraksi PPP MPR RI Irgan Chairul Mahfidz, dan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono di Gedung MPR RI Jakarta, Senin (29/2/2016).
Kondisi seperti itu, kata Basarah, tindakan itu jelas tak punya kesinambungan berkelanjutan. Sehingga setiap ganti presiden dan kepala daerah berganti pula visi dan misinya.
Namun begitu, sambung Basarah, mayoritas rakyat mendukung wacana GBHN sebagai haluan pembangunan negara secara berkelanjutan, konsistensi dan program pembangunan itu tak boleh terputus meski Presiden RI berganti dalam lima tahun sekali.