BONDOWOSO-Deru mesin molen pengaduk batu, pasir, dan semen yang memekakkan telinga bercampur denting cangkul yang mengeruk pasir untuk kemudian dilemparkan ke mulut mesin penggiling itu.
Berember-ember adukan diangkut dan ditumpahkan untuk membuat jalan rabat. Tak kurang 30 pekerja terlibat dalam pembangunan jalan rabat itu. Tua, muda, petani, buruh, sampai pencari belut turut serta membangun desanya dengan program padat karya tunai (PKT).
Program PKT yang kian digalakkan ini memantik warga untuk terjun langsung berpartisipasi dalam pembangunan desa.
Seperti yang dilakukan di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, program yang langsung memberi hasil baginpekerjanya ini tengah dijalankan untuk membuat jalan rabat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo pun meninjau langsung program PKT di Desa Ramban Kulon itu.
“Saya meninjau apakah dana desa terserap tahap 1 dan 2 , ternyata sudah terserap. Selain itu, mengecek apakah PKT jalan. Memang yang mengerjakan masyarakat asli desa dan sesuai UMP setempat,” kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Senin (16/7).