JAKARTA-Pemerintahan akan bekerja cepat untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pembangunan infrastruktur nasional yang menjadi penopang roda perekonomian Indonesia. Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperbaiki infrastruktur lunak, regulasi,dan tata niaganya tanpa perlu membangun pelabuhan baru. Dengan cara ini, pemerintah Indonesia berpotensi menghemat Rp. 700 Triliun, dan meningkatkan 0,6-0,7% pertumbuhan ekonomi.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengaku optimis penghematan hingga Rp. 700 Triliun dapat tercapai dengan mengintegrasikan antara custom dan karantina di pelabuhan. “Tidak membangun dermaga baru, ini tidak membeli kapal baru, ini tidak membeli crane-crane baru dipasang di pelabuhan. Yang diutak-utik cuma infrastruktur lunaknya, regulasi, tata niaganya,” kata Andi Widjajanto saat menjadi keynote speaker di Seminar Nasional Penanggulangan Maritime Transnational Organized Crime Menuju Visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/3)