JAKARTA-Penurunan pertumbuhan ekonomi di Semester I -2013 menjadi 5,92 persen, lebih banyak disebabkan berkurangnya perhatian pemerintah ke sektor ekonomi karena terlalu terpusat ke bidang politik.
Padahal, sebenarnya persoalan ekonomi nasional jauh lebih rumit dan cukup complicated.
“Pemerintah memang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), tetapi itu cuma salah satu dari solusi penyelesaian persoalan,” kata Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Darmin Nasution di Gedung Mahkamah Agung usai menghadiri pelantikan Hendar sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Jumat (2/8).
Menurut dia, pemerintah terlalu lama melakukan pembahasan mengenai rencana kenaikan harga BBM tersebut.
Akibatnya, pemerintah kehilangan momentum, apalagi banyak masyarakat protes.
“Pemerintah sudah salah memilih momen dalam memberlakukan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi,” kata dia.
Mantan Gubernur BI itu mengatakan, persoalan di bidang ekonomi juga tidak terbatas pada masalah defisit transaksi berjalan dan defisit neraca pembayaran Indonesia (NPI).
Komentari tentang post ini