JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) pada Oktober 2014 kembali meningkat. Posisi M2 pada Oktober 2014 tercatat sebesar Rp4.024,2 Triliun, atau tumbuh 12,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan September 2014 yang sebesar 11,9% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara mengatakan berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan tersebut terutama berasal komponen Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas). Pertumbuhan komponen M1 (Uang kartal dan simpanan giro Rupiah) dan Uang Kuasi masing-masing tercatat sebesar 9,8% (yoy) dan 13,7% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,4% (yoy) dan 13,1% (yoy).
Sedangkan berdasarkan faktor yang mempengaruhi, jelasnya naiknya pertumbuhan M2 pada bulan Oktober 2014 dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah ditengah pertumbuhan kredit yang masih melambat. Sesuai pola tahunannya, ekspansi keuangan Pemerintah terjadi pada triwulan terakhir sejalan dengan peningkatan aktivitas belanja Pemerintah menjelang akhir tahun. Sementara itu, kredit perbankan pada Oktober 2014 tercatat sebesar Rp3.587,4 Triliun, tumbuh 12,4% (yoy), melambat dibandingkan September 2014 (12,6%;yoy). “Perlambatan pertumbuhan kredit ini sejalan dengan moderasi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.