Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat ini mengumumkan nilai ekspor Indonesia pada Januari 2019 sebesar 13,87 miliar dolar AS atau turun 4,7 persen secara tahunan.
Sementara, nilai impor sebesar 15,03 miliar dolar AS atau turun 1,83 persen secara tahunan. Dengan demikian, neraca perdagangan pada Januari 2019 mengalami defisit 1,16 miliar dolar AS.
Pasar saham juga merespon negatif pengumuman defisit neraca perdagangan itu.
IHSG yang pada Jumat pagi dibuka menguat 5,8 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.425,81, langsung melemah 29,82 poin (0,46 persen) ke posisi 6.390,2, beberapa saat setelah pengumuman defisit neraca perdagangan.
“Defisit neraca perdagangan lebih tinggi dari konsensus analis,” kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji.