Sementara itu, Perwakilan DPP Partai Nasdem, Suyoto mengatakan generasi penerus bangsa perlu menyontohkan sikap hidup Buya Syafi’i Ma’arif yang memiliki pemikiran komunal tetapi perilaku dan pergerakkan menjadi nasionalisme.
“Mari kita generasi penerus bangsa perlu berfikir untuk bangsa dengan keluar terlebih dahulu dari pemikiran kelompok komunalisme kita masing-masing. Sebab, itulah yang diteladani dari Buya Syafi’I untuk nasionalisme,” ujarnya.
Sedangkan Perwakilan Pengurus Wilayah DIY, Muhammadiyah Arif Jamali mengatakan Buya Syafi’i Ma’arif menghargai anak muda dan membuka cakrawala, apalagi beliau memberikan pesan jangan hanya terpukau dalam satu peradaban.
“Tidak hanya menghargai, namun Buya Syafi’i Ma’arif tetap kokoh terhadap nilai-nila agama,” kata Arif.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama DIY, Zuhdi Nuhdlor mengatakan Buya Syafi’I Ma’arif memberikan pemahaman nasionalisme dan Islamisme. Beliau memberikan pemahaman bahwa nasionalisme merupakan energi untuk memajukan bangsa.
Sebab, kata Zuhdi, Buya Syafi’i Ma’arif pernah mengatakan nasionalisme membebaskan dapat membuat kita memajukan kehidupan bangsa.
Komentari tentang post ini