“Rekonstruksi ini meliputi pembangunan berbagai sarana belajar, gedung perkuliahan, student center, auditorium, fasilitas olahraga, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya,” kata Presiden.
Tidak hanya infrastruktur publik, pembangunan hunian tetap dan infrastruktur pemukiman pascabencana juga menjadi fokus rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah membangun hunian tetap dan infrastruktur pemukiman pascabencana sejak tahun 2019.
“Dengan total biaya Rp 1,005 triliun yang meliputi pembangunan hunian tetap sebanyak 3.724 unit,” imbuhnya.
Dengan peresmian ini, harapan baru terbuka lebar bagi Sulawesi Tengah untuk bangkit dan melanjutkan pembangunan menuju masa depan yang lebih baik.
Presiden pun mengingatkan agar infrastruktur pascabencana yang telah dibangun dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Agar aktivitas masyarakat sepenuhnya bisa normal, aktivitas sosial, aktivitas ekonomi dapat bergerak dan pulih kembali,” tandasnya.