BALI-Presiden Joko Widodo terus menggenjot proses sertifikat tanah milik rakyat. Dari totol 126 juta tanah di seluruh tanah air yang harus disertifikatkan, proses sertifikat yang sudah rampung kurang lebih 46 juta. Sedangkan sisanya belum ada sertifikatnya.
“Jadi, masih kurang banyak sekali yang belum bersertifikat,” kata Presiden Jokowi saat menyerahkan 3.500 sertifikat tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Bali, Jumat (8/9).
Presiden menyebutkan, di beberapa kabupaten masih terdapat sengketa-sengketa tanah. Hal ini terjadi, karena belum memegang sertifikat.
Untuk itu, Presiden sudah memerintahkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN agar menyelesaikan segera sertifikat tersebut dan segera menyerahkan kepada rakyat, kepada masyarakat.
“Targetnya biasanya setahun hanya 400 sampai 500.000, tahun ini saya sudah targetkan 10 kali lipat, 5 juta harus diserahkan kepada masyarakat. Tahun depan, 7 juta harus diserahkan kepada masyarakat. (Tahun) 2019, 9 juta harus diserahkan kepada masyarakat,” tuturnya.