Oleh: Saiful Huda Ems
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi dimana-mana. Angka pengangguran melonjak naik.
Sementara disisi lain, saldo tabungan masyarakat anjlok hingga 40 %, perekonomian masyarakat terasa sangat sepi.
Dampak lanjutannya, daya beli masyarakat semakin terasa dan terlihat jeblok dimana-mana, dari bulan ke bulan di berbagai daerah.
Para pedagang di pasar-pasar mulai mengeluh sepi dan makin sepi di bulan Oktober ini.
Pengusaha-pengusaha dipalaki, kaum buruh pajaknya ditambah.
Calo-calo penjualan padi di musim panen merajalela.
Belum lagi kalau kita mau membahas soal kerusakan Demokrasi di Negeri ini.
Pemilu yang penuh rekayasa, aparatur negara dari yang Sipil hingga Militer dipaksa berpihak ke salah satu kontestan Pemilu/Pilpres.
Lembaga-lembaga negara saling dibentur-benturkan.
Presiden Jokowi kerjanya apa saja selama ini? Menebar kaos dan bansos di jalanan, agar terus diserbu dan dikerumuni rakyat, hingga nampak sebagai Presiden yang dicintai rakyat?
Percuma ! Modus pencitraannya akan sia-sia semuanya, manakala di akhir masa jabatannya semua kepalsuannya telah terkuak.
Komentari tentang post ini