KUPANG – Presiden Prabowo Subianto berencana meluncurkan 70 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih (KopDes) di seluruh Indonesia tahun ini.
Perkiraan dana untuk membentuk puluhan ribu koperasi tersebut mencapai Rp 350 triliun.
Estimasi itu berasal dari hitungan jika setiap unit KopDes Merah Putihmembutuhkan Rp 5 miliar untuk memulai operasi mereka.
Koordinator Program Studi & Staf Pengajar Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Ricky Ekaputra Foeh, M.M menilai program KopDes Merah Putihyang dicanangkan oleh Prabowo memiliki tujuan besar bagi rakyat Indonesia.
Salah satunya, untuk memutus ketergantungan petani dan masyarakat desa pada tengkulak serta rentenir.
Hal ni menunjukkan niat baik dan keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan.
“Ini sangat positif sekali,” jelasnya.
Ricky Foeh menjabarkan banyak hal positif dengan pembentukan KopDes Merah Putih ini yaitu:
1. Memberikan Akses Langsung ke Pasar
Dengan koperasi sebagai pusat distribusi, petani tidak perlu menjual hasil panennya ke tengkulak dengan harga murah.
Koperasi bisa menjalin kerja sama dengan pasar modern, e-commerce, atau industri pengolahan hasil tani.