JAKARTA–Mega proyek migas, yakni Indonesia Deepwater Development (IDD) Chevron di Selat Makasar mendapat sorotan. Keberadaannya tetap akan dilanjutkan. “Proyek IDD sementara dievaluasi kembali dan dihitung nilainya. Namun bukan berarti proyek ini akan dibatalkan,” kata Pelaksana Tugas Kepala (Plt) Satuan Kerja Khusus Hulu Migas (SKK Migas), Johanes Widjonarko, Selasa, (16/09/2014).
Sementara itu, Kepala Bagian Humas SKK Migas, Handoyo Budi Santoso menambahkan, perpanjangan kontrak proyek IDD sepenuhnya menunggu Menteri ESDM yang baru. “Bukannya tidak akan berjalan, tapi semua yang mengambil semua keputusan kan pemerintah baru, jadi otomatis menunggu keputusan Menteri ESDM yang baru,” ujarnya
Tak hanya IDD Chevron yang dievaluasi, begitu juga proyek migas lainnya, yakni pembangunan Kilang Tangguh Train III milik BP. Karena proyek ini masih menunggu keputusan Kementerian ESDM. “Ini juga masih dalam kajian, mengenai pendanaan trustee borrowing scheme (TBS) juga,” paparnya.
Menurut Handoyo, soal pembiayaan pembangunan proyek ini belum bisa dijelaskan lebih lanjut. “Kalau pendanaan terganjal KPK saya sendiri tak mau komentar,” katanya.