Pada kesempatan yang sama, Direktur DMND, Richard Johannes Purwadi mengatakan, total pendapatan DMND di Semester I-2022 sudah mencapai Rp4,05 triliun atau bertumbuh 20,82 persen (y-o-y).
Adapun pendapatan di sepanjang 2021 tercatat mencapai Rp6,97 triliun atau lebih tinggi dibanding 2020 yang senilai Rp6,11 triliun.
Guna dapat mendukung target pertumbuhan pendapatan double digit di Tahun Buku 2022, kata Richard, perseroan mengalokasikan capex mencapai Rp350 miliar.
Dari total capex itu, sebesar Rp100 miliar untuk proyek yang tersisa di tahun sebelumnya, sedangkan sebesar Rp250 miliar untuk proyek baru di 2022.
Dia mengungkapkan, sumber dana capex berasal dari kas internal perseroan dan pemanfaatannya untuk perluasan fasilitas produksi maupun distribusi.
Saat ini DMND juga sedang berfokus pada upaya peningkatan produktivitas tenaga penjualan dan customer experience melalui proses transformasi digital.