JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat, ketahanan sistem keuangan terjaga baik. Likuiditas perbankan triwulan II 2024 tetap memadai.
Ini tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tercatat tinggi sebesar 25,36%.
Menurut Erwin Haryono, Asisten Gubernur BI Bidang Kepala Departemen Komunikasi, risiko kredit bermasalah perbankan (Non-Performing Loan/NPL) pada Mei 2024 juga rendah, sebesar 2,34% (bruto) dan 0,79% (neto).
“Ketahanan sistem keuangan yang kuat ditopang oleh perbankan yang tetap pruden dalam penyaluran kredit/pembiayaan dan memitigasi risiko kredit. Ini termasuk risiko dari berakhirnya stimulus restrukturisasi kredit untuk penanganan pandemi Covid-19,” katanya dalam keterangan resmi hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Juli 2024 di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Erwin mengemukakan, ketahanan tersebut didukung oleh tingginya rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan sebesar 26,14% dan tingginya rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kredit terhadap total kredit bermasalah bank.
Komentari tentang post ini