“Mensejahterakan masyarakat adalah fardhu kifayah. Harus ada yang memikirkannya baik itu soal sandang, pangan, pakaian. Kepada siapa? Ummat Islam maupun non muslim karena negara kita adalah daarul mitsaaq (negara kesepakatan). Status hukum berubah menjadi fardhu ain bila sudah dalam status kelaparan dan krisis ekonomi,” papar KH. Maruf Amin.
“Kita punya human recources, tapi ke depan harus diubah menjadi human capital dengan maximize utility. Istilah ulamanya ta’dziimul masholih wal manafi’i. Setelah itu tugas berikutnya takmiilul masholih wal manafi’i. Ini salah satu tugas ulama untuk mentransfernya ke masyarakat” KH. Maruf Amin menambahkan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Usia pengajian, para alim ulama dan keluarga Besar Nahdlatul Ulama Se Depok menyatakan dukungan kepada Prof. Dr. KH. Maruf Amin dengan membacakan ikrar yang disebut Deklarasi Situbondo 12.
Inti deklarasi adalah menyatakan dukungan total dan akan memenangkan pasangan nomor 01 di wilayah Depok. “Pasangan Capres 01 paling ideal. Sinergi umaro dan ulama. Simbiosis mutualisme antara kaum nasionalis dan religius. Pemimpim yang diidamkan dan diharapkan untuk Indonesia yang berbhenika Tunggal Ika,” kata KH. Zainuddin Ma’shum Ali. “Kami akan berjuang total memenangkan Jokowi-Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin di Depok. Bela ulama, dukung ulama, pilih ulama,” Ustadz H. Saeful Anwar yang daulat sebagai juru bicara menambahkan.