Sedangkan pengusaha mempunyai peralatan traktor, mesin tanam padi, mesin panen padi dan drone untuk pemupukan dan hama.
Menurut Riza, Konsep ini akan meningkatkan produksi beras Indonesia.
Diprediksi sampai dengan 50 juta ton.
Dengan meningkatkan pendapatan petani akan menumbuhkan jumlah pengusaha menengah dan menyerap lapangan kerja.
Yang tak kalah hebatnya, Riza menyatakan bersedia membantu secara aktif menjalankan program pemerintah untuk menyediakan beras ini dengan siap dan bisa serta bersedia membuat financial analisys untuk mensupply peralatan untuk projek modernisasi industri beras dan pertanian sawah.
“Bursa Berjangka bisa memperdagangkan padi di lantai bursa komoditas. Pertanyaannya, mengapa kita harus buru-buru ke Kamboja dan bangun food estate yang ujung-ujungnya berpotensi bisa gagal? Kita adalah negara agraris dan luas lahannya, hanya kurang dikelola dengan benar dan serius saja, harusnya kita bisa jadi eksportir kenapa kita jadi negara importir,” pungkas Riza