BANYUWANGI-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengungkapkan tantangan berat saat ini adalah mewujudkan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang inklusif. Oleh karena itu program dan konsep pariwisata berbasis warga terus didorong.
“Konsep pariwisata berbasis warga itu melalui pasar-pasar wisata kuliner berbasis rakyat,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, (26/1/2020).
Lebih jauh Anas mengklaim perekonomian daerahnya mengalami pertumbuhan tertinggi dibanding daerah lain yang ada di wilayah bekas Keresidenan Besuki yang meliputi Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo, bahkan juga dengan Lumajang.
“Alhamdulillah, di tengah perlambatan ekonomi, Banyuwangi terus mencatatkan kinerja positif,” ujarnya.
Diakui Anas, tantangan ke depan adalah menjaga tren pertumbuhan ekonomi saat ini. Apalagi Indonesia dihadapkan pada ancaman perlambatan ekonomi dunia yang pasti berdampak ke ekonomi nasional.
Demikian pula sektor pertanian, lanjutnya, pihaknya berharap sejumlah sentra ekonomi baru yang tumbuh.