JAKARTA-Aroma tak sedap tercium dari Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto tersebut diduga mendukung petahana Bupati Bombana Tafdil yang merupakan Bupati Bombana yang dalam waktu dekat akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan korupsi pemberian izin usaha pertambangan PT. Anugrah Harisma Barakah yang menyeret Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam. “Kami sangat menyayangkan Partai Gerindra dan PAN yang menurut informasi sudah mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung Tafdil sebagai calon Bupati Bombana pada Pilkada serentak 2017,” kata Koordinator Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Nanang Junaedi dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (05/9/2016).
Menurut Nanang, seharusnya Partai Gerindra belajar dari pengalaman masa lalu. Setidaknya jangan sampai mengulang seperti kasus yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu pada Pilkada 2015. Pada saat itu Partai Gerindra mengusung Suparman sebagai calon Bupati Rokan Hulu. Meski menang dalam Pilkada, namun Partai Gerindra tercoreng karena Bupati yang diusung ternyata terlibat Korupsi. “Kalau tidak mau dicap sebagai partai pendukung koruptor, maka sebaiknya dukungan tersebut dikaji ulang,” imbuhnya.
Komentari tentang post ini