JAKARTA-Fenomena kehadiran Joko Widodo (Jokowi) dalam bursa calon presiden (capres) Pemilu 2014 merupakan momentum yang baik bagi PDI Perjuangan untuk mengulang sukses Pemilu 1999 silam.
Bahkan akan mendongrak perolehan suara PDI Perjuangan secara signifikan.
“Apabila PDI Perjuangan mengusung Jokowi, akan menangguk suara secara signifikan. Ini sangat baik karena di saat bersamaan resistensi pemilih terhadap Bu Mega cukup tinggi,” kata Pengamat Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti dalam diskusi Dialog Pilar Negara bertajuk ‘Mencari Pemimpin Baru Indonesia ’ di Gedung MPR, Jakarta , Senin (2/9).
Menurut Guru Besar Riset ini, ada beberapa halal mengapa pemilih lebih memilih Jokowi daripada Megawati Soekarnoputri.
Pertama, karena Megawati sudah dua kali mengikuti pemilu dan dua kali pula gagal merebut tiket kursi RI I.
Kedua, secara kultural masih sulit bagi capres perempuan memenangi pertarungan politik di pemilihan presiden.
Soal penilaian masyarakat belum matangnya Jokowi menjadi pemimpin nasional dan masih banyaknya pekerjaan rumah bagi Jokowi untuk membenahi Jakarta, Ikrar mengatakan politik sangatlah cair.