JAKARTA-Ketegangan di Semenanjung Korea dan Asia Timur memasuki babak baru setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan melucuti Korea Utara dengan atau tanpa melibatkan Republik Rakyat China.
Untuk menekan Korea Utara, Amerika Serikat dan Korea Selatan tengah menempatkan sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di wilayah perbatasan.
Manuver ini diprotes China yang melihat kehadiran sistem persenjataan THAAD sebagai ancaman bagi mereka.
Begitu antara lain disampaikan pemerhati Asia Timur, Teguh Santosa, yang sedang berada di Seoul untuk menghadiri Konferensi Wartawan Dunia 2017 yang diselenggarakan Asosiasi Wartawan Korea (JAK).
Konferensi tahunan yang diikuti sekitar 100 wartawan dari 52 negara ini membahas sejumlah isu keamanan internasional dan peranan media dalam meredakan ketegangan.
China, misalnya, menekan perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di China, terutama yang memberikan dukungan langsung atau tidak terhadap penempatan sistem persenjataan THAAD.
Komentari tentang post ini