China juga menghentikan kunjungan grup wisatawan dari negara itu ke Korea Selatan.
“Amerika Serikat dan Korea Selatan telah berkali-kali mengatakan bahwa THAAD hanya dimaksudkan untuk melucuti sistem persenjataan Korea Utara, dan bukan untuk melucuti pertahanan negara lain. Tetapi tentu saja, China punya alasan kuat untuk mencurigai kehadiran sistem pertahanan sekaliber THAAD sebagai ancaman terhadap mereka,” ujar Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Teguh Santosa dalam keterangan yang diterima redaksi.
Di sisi lain, sambungnya, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengecam bantuan yang selama ini diberikan China kepada Korea Utara, yang memungkinkan Korea Utara mengembangkan sistem persenjataan mereka dan memungkinkan negara itu melakukan serangkaian uji coba beberapa waktu belakangan ini.
“Dilema keamanan ini terjadi karena sejak awal pembicaraan mengenai senjata nuklir Korea Utara hanya melibatkan pihak-pihak yang memilki kepentingan langsung di kawasan itu. Semestinya, negara-negara lain yang memilki reputasi baik dalam pergaulan internasional dan tidak memiliki kepentingan langsung di Semenanjung Korea juga dilibatkan,” kata Teguh yang juga dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Komentari tentang post ini