Pada kesempatan ini, turut hadir Inspektur Jenderal Kemenperin, Masrokhan.
Dirjen ILMATE menegaskan, industri baja merupakan salah satu sektor strategis karena produksinya dijadikan sebagai bahan baku untuk menopang sejumlah aktivitas sektor lainnya.
Oleh karena itu, industri baja punya peran penting atau sering disebut juga sebagai mother of industries.
“Dalam kondisi pandemi, utilitas PT. AM/NS Indonesia berjalan 100% karena didukung pasar ekspor, termasuk ke Amerika Serikat. Saat ini, ekspornya mencapai 13.000 ton di bulan Juni 2021 atau meningkat dibandingkan bulan Januari yang mencapai 2000 ton untuk produk CRC dan baja lapis. Guna memacu kinerja sektor industri baja, kami terus berupaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku serta mengatasi kesulitan logistik dari shipping company,” papar Taufiek.
Dirjen ILMATE memberikan apresiasi kepada PT. AM/NS Indonesia yang gencar melakukan ekspor di tangah dampak pandemi.
“Produk baja Indonesia mudah masuk ke Amerika dan Eropa. Sementara dari China, Vietnam, dan India lebih sulit, karena ekspor baja Indonesia tidak kena hambatan perdagangan dari pasar Eropa dan Amerika,” tandasnya.
Komentari tentang post ini