JAKARTA-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mulai mendata infrastruktur pariwisata yang terdampak gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang terjadi di Donggala dan 5,9 SR di Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018.
Ketua Tim Crisis Center Kemenpar Guntur Sakti mengatakan sampai saat ini pihaknya baru bisa mendata infrastruktur pariwisata terdampak namun belum sampai ke jumlah wisatawan yang menjadi korban.
“Kami belum bisa mendata jumlah tamu hotel yang masih terjebak, karena kendala akses telekomunikasi,” kata Guntur di Jakarta, Sabtu (29/9).
Pihaknya mencatat sejumlah daya tarik dan atraksi wisata yang terdampak di antaranya Pantai Talise yang rusak diterjang gelombang tsunami.
“Kalau untuk wisata budaya belum terdata karena masih dalam upaya koordinasi,” katanya.
Sementara beberapa festival pun terpaksa dibatalkan di antaranya Festival Palu Nomoni, dan Rangkaian Peringatan HHD 2018 di Kota Palu, 29 September – 3 Oktober 2018.
Sedangkan untuk fasilitas akomodasi yang terdampak di antaranya Santika Palu Hotel (140 kamar), Mercure Palu Hotel (130 kamar) l, dan akomodasi lain sedang didata tingkat kerusakannya.
Komentari tentang post ini