JAKARTA – Pada perdagangan di sepanjang pekan ini atau periode 30 September-4 November 2024, bursa saham domestik akan dihampiri dua sentimen terkait data inflasi September dan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia.
Menurut Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus di Jakarta, Senin (30/9), inflasi September 2024 diprediksi meningkat tipis menjadi 2,3 persen dan PMI diharapkan dapat kembali ke atas level 50, yaitu pada level ekspansif.
Sementara itu, lanjut Angga, aksi investor untuk perdagangan di sepanjang pekan ini juga patut diperhatikan, terutama pada 30 September yang merupakan penutupan kuartal ketiga dan biasanya akan terjadi rebalancing. Pada akhir pekan lalu (27/9), asing mencatatkan jual bersih di pasar reguler sebesar Rp1,16 triliun.
“Akan bagus jika investor asing kembali mencatatkan aksi beli di saham-saham blue chip pada Oktober 2024, pasca rebalancing di pekan terakhir September,” ujar Angga.
Bercermin pada data-data ekonomi dan sejumlah sentimen, teristimewa terkait stimulus jumbo China yang masih akan mempengaruhi market pekan ini, IPOT yang baru saja meluncurkan Power Fund Series (PFS) merekomendasikan tiga saham dan satu (PFS) untuk perdagangan pekan ini, yaitu:
Komentari tentang post ini