JAKARTA- Pelaku usaha menilai hal yang wajar langkah sejumlah pabrik tekstil dan garmen merelokasi pabriknya dari kawasan Jabodetabek ke daerah.
Demi menginginkan UMP yang lebih rendah.
“Kalau itu dipenuhi saya kira upaya teman-teman pengusaha tekstil itu sudah tepat,” kata Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Franky Sibarani di Jakarta,8/1/2013.
Menurut Franky, selain UMP tinggi, hubungan industrial di Kawasan Jabodetabek juga dianggap sudah tak kondusif.
Malah Asosiasi Pertekstilan Indonesia menyatakan beberapa perusahaan tekstil dan garmen sudah banyak yang merelokasi pabriknya ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat yang diketahui menetapkan UMP lebih rendah dari daerah Jabodetabek.
Lebih jauh kata Franky, perusahaan yang berada di kawasan Jabodetabek ini akan juga mengikuti langkah perusahaan dari sektor tekstil dan garmen yakni merelokasi pabriknya, jika pemerintah tak segera mengambil langkah tepat.
“Bogor Bekasi dan Tangerang, ini kan pelan tapi pasti ke depan akan ditinggalkan sama investor karena upaya demo dan lain-lain kan sentralnya ada disini,” jelasnya.