Demikian pula dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, diharapkan kegiatan industri di Kabupaten Parigi Moutong, khususnya sentra IKM dapat berperan sebagai pemasok bahan antara untuk industri hilir di dalam KEK Palu. “Harapan kami bahwa IKM di Kabupaten Parigi Moutong dapat tumbuh dengan memanfaatkan peluang dari pembangunan infrastruktur dan pengembangan KEK di Palu,” ujarnya.
Dia meyakini bahwa IKM dapat menjadi penggerak perekonomian daerah terutama untuk masyarakat golongan menengah ke bawah.
Beberapa indikator ekonomi nasional terlihat adanya ketimpangan kontribusi dari Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Sulawesi terhadap perekonomian nasional. Bahkannilai tambah sektor industri non-migas nasional di kawasan timur Indonesia masih relatif sangat kecil sekitar 2,78 persen, dibandingkan kontribusi dari pulau Jawa sebesar 72,78 persen serta Sumatra dan Kalimantan sebesar 24,44 persen.
Oleh karena itu, arah kebijakan yang diambil oleh Kementerian Perindustrian dalam upaya percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri di luar pulau Jawa, dilaksanakan melalui pembangunan perwilayahan industri dan penumbuhan populasi industri dengan target penambahan sebanyak 9 ribu usaha industri berskala besar dan sedang dimana 50 persennya tumbuh di luar Jawa, serta penambahansebanyak 20 ribu unit industri kecil. Sejalan dengan itu, dilakukan juga peningkatan daya saing dan produktivitas, khususnya peningkatan nilai ekspor dan nilai tambah per tenaga kerja. “Pemerintah berharap dengan terbangunnya tujuh kawasan industri baru dan 11 sentra industri kecil menengah di Kawasan Timur Indonesia akan berdampak pada terserapnya tenaga kerja sebanyak 600.000 tenaga kerja dan masuknya investasi sebesar Rp 155 triliun,” tegasnya.