Anjuran berqurban seekor hewan misalnya, adalah inspirasi nyata bagi semua kita untuk memelihara tradisi berbagi untuk menguatkan solidaritas sosial.
Yang kaya berkewajiban membantu yang miskin, lanjut Anas, yang kuat menolong yang lemah.
“Dengan demikian bisa terjadi keseimbangan sosial yang saling menguatkan satu sama lain,” paparnya lagi.
Mantan Wakil Sekjen PBNU itu menjelaskan bahwa Ibadah wukuf di Arofah saat menjelang Idul Adha juga menjadi gambaran inspirasi persaudaraan yang luar biasa.
Dimana semua jama’ah haji dikumpulkan di sebuah kawasan tempat yang sama, dengan pakaian yang sama, dan dalam waktu yang sama pula.”
Di sini tidak ada lagi sekat-sekat kaya-miskin, pejabat-rakyat, kulit putih-kulit hitam, atau suku ini suku itu. Semua sama sederajatnya di hadapan Tuhan. ”
Ini merupakan palajaran nyata tentang pentingnya keadilan, persatuan dan kebersamaan bagi manusia yang menyadarinya,” pungkasnya.***