“Penambahan modal NETV oleh FILM merupakan langkah strategis yang membawa dampak positif bagi industri penyiaran nasional, khususnya bagi NET. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki masing-masing perusahaan di industri kreatif dan hiburan, kami optimistis sinergi ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan dan inovasi,” papar Deddy.
Rangkaian aksi korporasi NETV diawali dengan pelaksanaan reverse stock dengan rasio 2:1 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan PMT-HMETD yang menerbitkan sejumlah saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan memperoleh tambahan pendanaan modal kerja.
Sebagai investor strategis, FILM tidak hanya berperan dalam menyediakan pendanaan, tetapi juga menyediakan materi program yang menarik bagi pemirsa televisi.
Keahlian FILM dalam bidang produksi konten merupakan sinergi yang melengkapi kemampuan NETV dalam bidang penyiaran televisi, serta media pada umumnya.
“FILM adalah entitas yang telah terbukti memiliki pengalaman dan memiliki kinerja positif di industri media dan hiburan. Dengan masuknya FILM ke NETV, kami memastikan NETV memiliki posisi keuangan yang lebih kuat dan sehat, dan menjadi landasan bagi kami untuk terus berkembang sebagai salah satu media penyiaran terdepan di Indonesia,” tutur Deddy.
Komentari tentang post ini