JAKARTA-Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jahja Setiaatmadja berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan variasi instrumen investasi guna mengurangi pelemahan sejumlah indikator makroekonomi yang dipicu oleh dangkalnya pasar keuangan domestik. Pasalnya, pasar keuangan domestik yang masih dangkal akan merusak berbagai kegiatan perekonomian, apabila situasi keuangan global tengah bergejolak. “Kalau penanganan financial deepening tidak berjalan baik dan sehat, maka sektor ekonomi sebuah negara akan rusak,” kata Jahja di Jakarta, Jumat (29/8).
Jahja berharap, OJK melaksanakan berbagai inisiatif untuk menerbitkan sejumlah instrumen investasi terkait pendalaman pasar keuangan. Selama ini, jelas dia, upaya pendalaman pasar keuangan sudah cukup masif dilakukan Bank Indonesia melalui perannya sebagai otoritas moneter.
Dia merincikan, berbagai upaya peningkatan financial deepening yang dilakukan melalui kebijakan otoritas moneter antara lain, penerbitan instrumen baru dan jangka waktu yang variatif. “Adanya Mini Master Repurchase Agreement (Mini MRA) yang per Februari 2014 sudah dilakukan oleh 46 bank,” kata Jahja.