JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) selama enam bulan pertama tahun ini, mencatatkan pendapatan operasi Rp360,26 miliar atau merosot 1,83 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 sebesar Rp366,96 miliar
Berdasarkan laporan keuangan IPCC di Semester I-2024 (unaudited) yang dikutip Senin (22/7), kinerja perseroan di area top line yang mengalami penurunan semakin tertekan oleh beban pokok pendapatan yang membengkak 15,38 persen (year-on-year) menjadi Rp224,07 miliar.
Dengan demikian, laba bruto IPCC di paruh pertama tahun ini menjadi Rp136,19 miliar atau melorot 21,17 persen (y-o-y). Sementara itu, laba usaha selama enam bulan pertama di 2024 tercatat Rp95,25 miliar atau terpuruk 11,98 persen (y-o-y).
Beruntungnya, emiten yang dikendalikan oleh PT Pelindo Multi Terminal ini bisa menekan beban keuangan di Semester I-2024 sebesar 50,19 persen (y-o-y) menjadi Rp15,61 miliar, sehingga laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan IPCC menjadi Rp99,65 miliar atau meningkat tipis 1,46 persen (y-o-y).
Akibat adanya beban pajak penghasilan (neto) di Semester I-2024 yang sebesar Rp18,96 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan IPCC menjadi Rp80,69 miliar atau lebih tinggi 2,24 persen dibandingkan Semester I-2023 yang senilai Rp78,92 miliar.
