Dengan demikian menghasilkan efesiensi biaya dan waktu yang signifikan.
Medical Supervisor PEP Asset 2 Dokter Nirwan Abidin, mengatakan penyesuaian protokol kesehatan terjadi pada crew change dan operasi personil saat di lapangan.
Ada perbedaan saat melakukan operasional pemboran di waktu normal dengan di masa pandemi, seperti medical test screening saat para engineer dan operator memasuki lokasi.
Semua personil, wajib melalukan karantina selama empat hari dan selanjutnya melaksanakan PCR test, begitu didapat hasilnya negatif dan dinyatakan fit untuk ke lokasi, barulah personil bersangkutan diperbolehkan memasuki lokasi kerja.
“Sebaliknya apabila hasil positif dan tidak fit, personel yang bersangkutan tidak diperkenankan memasuki lokasi atau bekerja,” kata dr. Nirwan.
Nirwan menambahkan meskipun kegiatan pemboran dilakukan dengan penyesuaian protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, kegiatan pemboran dapat dilaksanakan dengan aman, lancar dan selamat.
Kegiatan pemboran sumur sukes dilakukan setelah komplesi pemboran pada Lapisan K1 Formasi Talang Akar (TAF) Blok Barat Struktur Benuang yang belum pernah diproduksikan pada sumur-sumur sekitarnya.