“PLN ingin menghadirkan listrik yang dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, pembangkit dengan CCUS masih kami pelajari seiring dengan makin murahnya teknologi, maka opsi teknologi itu bisa menjadi pilihan,” ungkap Evy.
Evy menuturkan, PLN akan mulai memensiunkan generasi pertama PLTU batu bara pada 2030 dan dilanjutkan pada tahun berikutnya, sehingga pada 2060 seluruh PLTU batu bara digantikan pembangkit berbasis energi hijau.
“Beberapa pembangkit yang sudah berjalan akan dikonversi dengan menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti implementasi program co-firing biomassa,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, strategi lainnya terus dijalankan PLN termasuk pengkajian teknologi CCUS, memperluas penggunaan kendaraan listrik, hingga mengonversi pembangkit listrik primer tenaga diesel dan batu bara dengan pembangkit energi baru terbarukan secara bertahap.
Sementara itu, ahli CCUS dari Badan Energi Internasional Adam Baylin-Stren, optimistis teknologi tersebut akan memainkan peran penting dalam mendukung transisi energi bersih di Asia Tenggara.