“Lagu ini pantas menjadi theme song dari New Normal atau habitus baru. Limapuluh tahun setelah dirilis, lagu ini ternyata cocok dengan suasana kebatinan masyarakat yang akan masuk dalam tatanan kehidupan baru. Sekalipun ada ketidakpastian, risiko, ancaman ataupun tantangan, masyarakat harus mengambil keputusan untuk melanjutkan perjalanannya apapun risikonya, yang oleh Koes Plus dikatakan – Walaupun Apa yang akan terjadi,” ujar Putut Prabantoro, yang juga Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa).
Jakarta adalah kota pertaruhan hidup, urai Putut Prabantoro lebih lanjut, di mana jutaan orang menggantungkan nasib dari kerja kasar sampai kerja sangat halus, dari pengemis hingga CEO perusahaan multinasional.
Karena menguasai 70% perputaran uang seluruh Indonesia, Jakarta bukan hanya milik warga Jakarta yang berjumlah 10,4 juta per tahun 2018. Jakarta juga milik warga Jabodetabek, Banten, Jawa Barat dan yang berasal dari berbagai Indonesia meski tidak memiliki KTP Jakarta.
Komentari tentang post ini