Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL), Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), desentralisasi lokal di akar rumput atau apapun namanya masih dalam rangka mengantarkan masyarakat untuk melanjutkan hidup sehari-hari termasuk berbagai protokol kesehatan yang terus disosialisasikan.
Namun yang jelas, risiko dan ketidakpastian kehidupan itu sendiri sudah berada di depan mata.
“Alasannya adalah, dalam habitus baru terdapat dua kelompok yang saling berbeda pendapat. Kelompok pertama yakin Covid-19 itu memang ada dan kelompok kedua merasa covid-19 tidak ada. Perbedaan keyakinan ini memunculkan masalah baru dan menempatkan upaya mewujudkan tatanan kehidupan baru sebagai usaha yang sia-sia. Hanya waktu yang akan menentukan kekhawatiran menjadi kepastian ataukah keragu-raguan menjadi kemantaban mengingat di banyak tempat, kedua kelompok ini akan bertemu,” tegas Putut Prabantoro, yang juga Ketua Presidium Bidang Komunikasi Politik ISKA.
Koes Plus cukup jeli untuk melukiskan kondisi masyarakat pada saat ini, “Ke Jakarta Aku Kan Kembali, Walaupun Apa Yang Kan Terjadi
Komentari tentang post ini